Posted by : Unknown Sunday, 6 October 2013


Pernah lihat orang jualan jajanan pasar di depan sekolahkan? Ada beberapa faktor yang menyebabkan membeli di depan sekolah tidak dianjurkan, bahkan ada beberapa sekolah memiliki kebijakan melarang siswanya membelinya. Terkadang penjual jajanan tersebut tidak menggubris kebersihan. Mereka tidak peduli jika harus melayani pembeli tanpa cuci tangan dulu misalnya saja setelah membersihkan ingus, bahkan lebih parahnya melayani saat merokok. 

Selain itu, banyak pula makanan yang jauh dari kriteria higienis. Baik dari segi penyiapan bahan-bahan pembuatannya, alat, maupun pada saat prosesnya.  Bisa dilihat ketika penjual menggunakan minyak goreng berulang-ulang sehingga warnanya hitam. Selain itu Jajanan di depan sekolah juga terkena debu jalanan, terkadang malah dihinggapi lalat.  
Jika kondisi itu dikonsumsi anak maka dapat mempengaruhi kekebalan tubuh, menjadikannya rentan terhadap penyakit. Padahal seorang anak dalam masa perkembangannya membutuhkan makanan yang sehat dan bergizi. Oleh karenanya akan lebih baik dan bijaksana jika orang tua menyiapkan bekal dengan asupan gizi, salah satunya dengan menyajikan jajanan tradisional. Selain untuk mengontrol asupan gizi yang tepat juga mengenalkan pada anak jajanan khas Indonesia. Contohnya adalah risoles yang diisi dengan sayuran atau bisa juga dicampur telur, abon didalam semar mendem, onde-onde yang diisi dengan kacang hijau, gethuk modifikasi yaitu gethuk keju. Akan lebih baik lagi jika dibawakan susu dan buah-buahan agar nutrisi yang didapat seimbang.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Kantor Ruangan Usaha -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -